Instalasi Linux Vector Soho 5.0

Tutorial Instalasi

Linux Vector Soho 5.0

Kebutuhan Sistem

Sebelum mulai menginstall, ada baiknya kita periksa dahulu kebutuhan sistem yang dibutuhkan Vector.

Item

Minimal

Standard

Disarankan

Processor

Pentium

Pentium

Pentium III atau diatasnya

Space untuk root

600 – 1000 MB

1 – 1,5 GB

2 – 3 GB

Space untuk swap

128 MB

128 MB

512 MB

Memori

64 MB

64 MB

196 MB atau lebih

Video

800x600pixels,16 bit color

800×600 pixels,16 bit color

1024x768pixel,24 bit color

Mempartisi Harddisk

Untuk dapat menginstall sistem operasi linux, maka perlu disediakan space tersendiri. Boleh pada harddisk yang berbeda atau pada partisi yang berbeda. Vector merekomendasikan untuk dibuat 3 partisi, yaitu:

* Partisi Root: Tempat file-file sistem berada.

* Partisi Swap: Berguna untuk menambah kapasitas virtual memory

* Home partition: Tempat data-data disimpan

Namun bila anda merasa risih bila terlalu banyak partisi, maka Root dan Home dapat disatukan dalam satu partisi.

Untuk melakukan partisi harddisk ini, dapat menggunakan utilitas berikut:

* Partition Magic (Windows), adalah software komersial yang sudah cukup terkenal. Sangat mudah digunakan karena didukung GUI.

* Fdisk dan Fips (DOS). Fips adalah program gratis untuk membagi partisi pada hardisk (http://www.igd.fhg.de/~aschaefe/fips/), sedangkan fdisk adalah program standar yang biasanya sudah ada pada DOS atau WINDOWS

* GNU Parted (Linux), adalah program untuk membuat, menghapus, mngubah, mengecek dan menduplikasi partisi (http://www.gnu.org/software/parted/parted.html)

* QTParted, adalah kloning Partition Magic yang ditulis dengan bahasa C++. (http://qtparted.sourceforge.net/)

Mulai Instalasi

Sebelumnya perlu diperhatikan 2 hal. Yang pertama tentang harddisk controller yang anda gunakan, apakah IDE, SCSI atau SATA. Anda harus menyesuaikan kernel yang mendukung controller tersebut. Yang kedua adalah metode penginstallan. Vector memungkinkan 4 macam metode penginstallan:

* Dengan file ISO dari Windows host.

* Direct file ISO dari Linux host.

* Dengan Bootable CDROM.

* Dengan Floppy disk and CDROM.

Namun untuk saat ini saya mengasumsikan anta menggunakan Bootable CDROM. Maka pastikan anda mempunyai CD Vector Linux Install dan sebuah CDROM drive.

Nyalakan komputer anda, ubah boot order agar booting dari CDROM. Biasanya ini dilakukan pada BIOS Setup atau pada beberapa motherboard menyediakan shortcut tertentu untuk memilih boot device. Bila anda berhasil booting dari CD maka akan keluar ‘Welcome Screen’ Linux Vector. Anda diminta untuk memasukkan jenis kernel yang akan digunakan sesuai dengan harddisk controllernya. Misalnya bila anda menggunakan SCSI maka

boot: scsi [enter]

Bila anda menggunakan IDE (default) maka cukup tekan [Enter] saja. Dan installasi pun dimulai.

Langkah-langkah instalasi

1. Startup – Pada halaman awal anda diberi 4 pilihan:

* KEYMAP, untuk memilih layout karakter keyboard. Bila anda menggunakan US Layout maka tidak perlu lagi memilih menu ini.

* START, memulai instalasi.

* LILO, untuk memperbaiki LILO (Linux Loader). Bila anda sudah menginstall Vector Linux sebelumnya namun terjadi kesalahan pada LILO sehingga tidak bisa booting maka anda cukup memilih menu ini, tidak perlu menginstall ulang.

* EXIT, keluar dari proses instalasi.

Pilihlah START untuk memulai instalasi.

2. Saat installasi dimulai system secara otomatis mencari file-file instalasi pada harddisk atau CDROM.

Klik Yes bila untuk konfirmasi.

Gambar <!–[if supportFields]> SEQ Gambar \* ARABIC <![endif]–>2<!–[if supportFields]><![endif]–> Mendeteksi letak file-file instalasi

3. Selanjutnya,bila ingin mengubah atau membuat partisi baru dapat dilakukan dengan memilih RESIZE atau FDISK. Namun bila sudah puas dengan partisi yang ada lanjutkan proses penginstalan dengan memilih INSTALL. Klik OK

4. Dengan memilih CHECK anda memastikan file-file instalasi dalam keadaan baik, tidak ada yang corrupt. Bila ada file yang corrupt, installasi nantinya akan berhenti ditengah jalan dan tentunya membuat anda rugi banyak waktu untuk mengulang lagi.

5. Seperti yang dibahas diawal, bahwa anda sebaiknya mempersiapkan partisi-partisi untuk SWAP, ROOT dan HOME. Nah, pada bagian ini anda tinggal memilih mana partisi untuk SWAP, untuk ROOT dan untuk HOME. Anda juga dapat menetukan format filesystem untuk partisi ROOT. Vector menyediakan 3 macam filesystem: ext2 (Extended2), ext3 (Extended3) dan reiserfs. Disarankan untuk memilih ext2 atau reiserfs karena mempunyai banyak kelebihan dan kehandalan. Namun anda dibolehkan tidak membedakan partisi untuk ROOT dan HOME, artinya HOME dan ROOT berada dalam satu partisi. Kemudian partisi SWAP juga bersifat optional, namun akan sangat berbeda sekali performanya bila anda tidak mempunyai partisi SWAP.

6. Selanjutnya, dengan memilih BULK anda dapat memilih file-file terkompresi yang merupakan paket-paket terintegrasi. Salah satunya adalah paket veclinux.bz2 yang merupakan paket wajib untuk diinstall karena mengandung file-file pendukung bagi beberapa aplikasi penting. Paket yang lain bersifat optional. Klik OK bila selesai

7. Selanjutnya anda berada pada bagian package. Anda dapat memilih paket-paket atau aplikasi sesuai keinginan. Vector tergolong mempunyai paket yang lengkap, diantaranya:

Multimedia : Amarok, XMMS, Mplayer, Gamix, AlsaMixer

Internet : GFTP, Dillo, Mozilla Firefox, nmap, ProFTPd

Office : AbiWord, OpenOffice, Gnumeric

Games : Tangram, Anagram

Web dev. : Quanta+, Bluefish, dll

Utilitas : Qtparted, VASM, VLAPT,

Desain Grafis : Gimp, Inkscape,

X Windows : IceWM, KDE, FluxBox

Beri tanda cross (x) pada paket yang anda inginkan dengan menekan SPACEBAR. Klik OK bila selesai.

8. Selanjutnya adalah konfirmasi terakhir sebelum file-file di kopi. Bila anda sudah yakin dengan konfigurasi-konfigurasi tadi maka langsung saja pilih INSTALL dan klik OK. Jika anda ingin mengubah, pilih BACK untuk kembali ke menu sebelumnya atau pilih ABORT bila anda mengurungkan niat untuk menginstall Vector Linux.

9. Setelah ENTER ditekan maka proses instalasi pun dimulai. Ini akan memakan waktu beberapa menit, tergantung spesifikasi komputer anda. Saya menggunakan AMD Athlon 1700+ dengan memori 128Mb memakan waktu sekitar 15 menit. Sabar saja. Mungkin monitor anda akan tiba-tiba gelap. Tapi tidak usah khawatir karena itu disebabkan fasilitas power saving pada monitor, cukup tekan tombol [SHIFT] atau [SPACEBAR] untuk lebih aman.

10. Bila proses ini instalasi berhenti ditengah jalan karena ada file yang corrupt, kerusakan harddisk, gangguan listrik, atau sebab lain maka mau-tidak-mau anda harus mengulang dari awal. Bila proses installasi telah selesai, maka anda sudah berada dalam posisi aman. Maksudnya, bila setelah proses pengkopian file selesai dan terjadi gangguan-gangguan seperti di atas maka tidak perlu mengulang dari awal lagi.

Konfigurasi LILO

Bila proses pengkopian file selesai, maka akan dilanjutkan dengan konfigurasi sistem. Di sini nanti anda akan mengatur konfigurasi koneksi internet, LAN, video, suara, X-Windows, dll. Konfigurasi yang pertama di set adalah konfigurasi Linux Loader (LILO). LILO adalah aplikasi yang memulai booting Linux. LILO juga mempunyai fungsi yang sama seperti boot loader lain seperti PQBoot, BootStar, PQMagic, dll. LILO dapat membaca OS lain selain Vector Linux yang terinstall pada PC anda. Ada 3 metode penginstallan LILO:

1. Di install pada MBR. Umumnya metode ini yang sering dipakai. LILO akan diinstall pada boot record harddisk anda. Setiap harddisk hanya memiliki 1 MBR. Maka bila anda menulis ulang MBR (misalnya dengan menginstall OS lain), LILO akan hilang dan anda tidak dapat booting Linux.

2. Di install pada boot sector. Boot sector mirip seperti boot record. Namun boot sector terdapat pada tiap partisi. Hal ini memungkinkan anda untuk menginstall lebih dari 1 OS Linux dalam PC anda. Namun untuk itu dibutuhkan setting manual.

3. Di install pada floppy disk. Metode ini jarang digunakan karena lambat dan kurang praktis.

Klik OK bila selesai.

Konfigurasi Sistem

Langkah selanjutnya anda diminta memilih item-item apa yang akan di set konfigurasinya. Disarankan untuk memilih semua item kecuali anda sudah expert dalam menangani problem-problem yang nanti muncul bila ada yang belum di set konfigurasinya.

· RESTORE, adalah pilihan bila anda menginginkan backup sistem. Jadi bila suatu saat terdapat kerusakan pada sistem, anda cukup mengembalikannya ke keadaan semula tanpa harus install ulang.

· AUTOSETUP, ini cukup penting. Dengan memilih item ini maka setup akan secara otomatis hardware yang anda miliki, atau setidaknya yang mendekati, untuk di set konfigurasinya.

· NETWORK, set konfigurasi jaringan.

· X-WINDOW, set konfigurasi tampilan desktop. Vector linux mempunyai 3 paket X window, yaitu KDE, IceWM dan FluxBox.

· SOUND, set konfigurasi suara.

· HWINIT, set inisialisasi hardware.

· ADMIN, anda akan diminta untuk memasukkan password root dan user. Root adalah level user tertinggi yang nantinya memiliki kekuasaan penuh untuk mengutak-atik sistem. Sedangkan user adalah pengguna biasa dengan otoritas terbatas.

Jika anda sudah memberi tanda cross (x) pada AUTOSETUP maka anda cukup duduk santai dan klik OK saja dan Linux Vector sudah terinstall pada PC anda. Sistem akan me-restart.

Selamat!

Administrasi Sistem

Bila anda ingin mengubah konfigurasi sistem setelah Linux Vector terinstall, cukup pilih VASM (Vector linux’s Administration & System Menu) yang fungsinya mirip dengan Control Panel pada Windows. Atau bila anda mengakses konsol, ketik:

root:# vasm

Kemudian bila anda ingin menginstall atau menghapus aplikasi-aplikasi pada Linux Vector cukup pilih VLAPT (Vector Linux Advance Package Tools) pada menu. Atau dengan mengetikkan :

root:#vlapt

Troubleshooting Installasi

Kesalahan tipe 1:

Proses installasi memberitahu anda bahwa sistem tidak dapat menemukan kernel vector bz2 dan atau muncul pesan “/dev/xxxx is not a valid block device “.

Solusi:

Kesalahan ini terjadi bila anda memiliki lebih dari 1 optical drive (CD / CD-RW / DVD) dan CD Vector Linux anda berada pada drive yang kedua. Pindahkan CD Vector Linux pada drive yang pertama.

Kesalahan tipe 2:

Instalasi berhenti atau anda menadapat pesan kesalahan tentang CRC error saat installasi

Solusi:

Hal itu terjadi karena file installasi ada yang corrupt. Bila anda melakukan instalasi dari CD, kemungkinan proses burning CD tersebut tidak sempurna. Jadi, gunakan CD lain atau ulangi proses burning CD dengan benar.

Kesalahan tipe 3:

Muncul pesan:

Kernel Panic: Aiee, killing interrupt handler!

In interrupt handler – not syncing.

atau

Error! There was a problem!

Code: 39 36 75 03 5b 5e c3 5b 89 f0 31 c9 ba 03 00 00 00 5e e9 cb

Installation not complete

Please press enter to activate this console

Solusi:

Kesalahan tersebut biasanya terjadi karena hardware yang sudah agak lawas. Untuk menangani hal tersebut anda harus menggunakan beberapa perintah pada saat proses booting :

linux mem=16M (ganti 16 dengan besar memori PC anda)

linux ide=nodma (men-disable-kan DMA)

Perintah berikut men-disable-kan managemen energi (listrik), Notebook biasanya memerlukan hal ini:

linux noacpi

linux noapm

linux pci=noacpi

linux acpi=off

linux apm=off

Kesalahan tipe 4:

Harddisk SATA atau SCSI anda tidak terbaca oleh sistem.

Solusi:

Periksa SCSI Card, kabel Hardisk, kabel power harddisk dan konfigurasi BIOS PC anda. Pastikan harddisk SATA atau SCSI anda dapat terdeteksi.

Kesalahan tipe 5:

Instalasi dengan CD-ROM gagal dengan pesan :

mount: /dev/scd7 is not a valid block device

Solusi:

CD-ROM atau CD-Rwanda membutuhkan emulasi SCSI. Saat awal proses instalasi terdapat tulisan “boot:” pada pojok kiri bawah, anda ketik:

ide hdx=ide-scsi

(x adalah index CDROM anda).

Bila belum berhasil juga coba yang ini:

scsi hdx=ide-scsi

(x adalah index CDROM anda).

Selamat mencoba Linux Vector……..!!!